Sabtu, 01 Mei 2010

ODM Reverse Digital Watch Gadget 2010

ODM Reverse Digital Watch

ODM Reverse Digital Watch Gadget 2010

ODM Reverse Digital Watch

ODM Reverse Digital Watch. Gadget terbaru berbeda jam tangan digital canggih ODM Reverse Digital Watch. Memiliki desain funky, tombol untuk pengaturan waktu dan mengubah mode, watches DRD juga fitur matte finish plastik membuat ODM Reverse Digital Watch kedap air.

Swapping lokasi tombol dan layar LCD pada jam digital ODM telah dilakukan dengan Reverse Double desain digital, radikal meningkatkan fungsionalitas. Menempatkan program dan tombol modus di atas, jauh lebih real estat dan lebih mudah ditekan.

ODM Reverse Digital Watch 2010

Tampilan waktu miring di sisi bagian atas dan bawah menjadi lebih mudah dibaca dari sudut apapun tanpa harus mengubah pergelangan tangan.

Jika Anda ingin satu, ODM Reverse Digital Watch datang dalam berbagai warna funky termasuk, hijau, merah, hitam dan putih dan tersedia sebesar $ 120 dari Watchismo.

Sumber : http://www.ohgizmo.com/2010/04/13/odm-reorganizes-the-traditional-digital-watch/

Jumat, 30 April 2010

Ponsel Nokia 2730 Classic Fitur Berkualitas Dengan Harga Terjangkau By thePinkFighter on January 31st, 2010

Bergaya menggunakan ponsel berkualitas kini tidak lagi harus mengeluarkan isi kantong yang banyak. Pasalnya kini telah hadir ponsel Nokia 2730 Classic yang memiliki fitur berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau tentunya.

Ponsel ini telah mendukung jaringan Quad-band GSM/GPRS/EDGE dan Dual-band 3G. Nokia 2730 Classic ini juga dilengkapi dengan fitur layar QVGA 2.0″ 262K warna, camera fixed-focus 2-megapixel, S40 user interface 5th edition, Stereo FM radio dengan RDS, Standar 3.5mm audio jack, Bluetooth (dengan A2DP) dan microUSB port, Hot-swappable microSD card slot, mendukung Ovi Store, Ovi Maps dan Ovi Share.

Mengenai harga pasarannya, Nokia 2730 Classic ini dibandrol seharga 25 EUR atau 326 ribu rupiah per unitnya. Hm, apa Anda berminat?

Google Beli Situs Editing Foto Online Demi Chrome OS

Nama besar Google kini semakin berkibar. Apalagi dengan berbagai upaya yang dilakukannya untuk memperlebar sayap bisnis internet. Kali ini mesin pencari raksasa tersebut kembali beraksi dengan mengumumkan bahwa telah membeli Picnik.com, sebuah website editing foto online yang sudah terintegrasi dengan beberapa layanan seperti Picasa dan Flickr. Tidak disebutkan secara rinci berapa kisaran dana yang Google kucurkan demi memboyong Picnik di bawah naungan Google. Begitu juga belum terdengar sama sekali mengenai kabar perubahan yang akan dilakukan Google pada Picnik dalam waktu dekat ini. Bisa jadi pihak Google mungkin akan mengintegrasikannya dengan Picasa segera.

“Saat ini, kami sangat gembira untuk mengumumkan bahwa Google telah menguasai Picnik, salah satu website editing foto pertama yang akan menggunakan komputasi awan. Dengan menggunakan Picnik, Anda dapat melakukan cropping foto, mengeditnya dan memberikat efek khusus pada foto Anda tanpa perlu meninggalkan browser kesayangan Anda.” papar Brian Axe, direktur manajemen produk perusahaan Google.

“Kami tidak mengumumkan perubahan signifikan Picnik hari ini, meskipun kami akan bekerja keras dalam mengintegrasi fitur-fitur baru. Dan juga, kami ingin terus mendukung semua mitra Picnik yang ada, sehingga pengguna akan terus dapat menambahkan foto mereka dari situs sharing foto lainnya, melakukan pengeditan, menyimpannya dan berbagi hasil foto kepada rekan-rekan.” timpal Brian.

Baik Google dan Picnik menyatakan bahwa tidak akan ada perubahan apapun pada situs untuk sekarang dan yang lebih penting, bahwa Picnik akan tetap tersedia dengan semua mitra saat ini, tapi mereka tidak membuat jaminan apapun. Ini adalah masalah besar bagi Flickr, dimana Picnik adalah aplikasi editing utama dan kedua layanan terintegrasi cukup baik. Picnik juga sudah lama tersedia dalam Yahoo Mail. Tampaknya ini akan menyulut persaingan lebih ketat antara pihak Yahoo dan Google nantinya.

Picasa adalah salah satu dari beberapa layanan web yang sangat mengandalkan aplikasi desktop untuk menangani manajemen, mengedit dan mengupload foto massal. Dengan Picnik, pengguna dapat melakukan editing dasar secara online, jadi ada sedikit kebutuhan untuk aplikasi desktopnya. Menimbang bahwa Google Chrome OS nantinya hanya akan berkutat di browser saja, ini adalah tindakan tepat pihak Google untuk menjadikannya alat editing nantinya.

iPhone OS 4.0 Bakal Mendukung Multitasking?

Salah satu kekurangan utama Apple iPhone dan iPod Touch adalah tidak adanya dukungan multitasking aplikasi sehingga apabila kita sedang main game dan menerima telepon atau ingin memainkan musik, kita harus keluar terlebih dahulu dari aplikasi game tersebut dan menutupnya.

Tetapi memang Apple tetaplah perusahaan yang memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumennya, hal ini terbukti dengan rencanya update software untuk sistem operasi iPhone OS 4.0 yang akan mengizinkan aplikasi berjalan bersamaan dan juga di background. Informasi ini didapat dari AppleInsider yang mendapat dari orang yang cukup bisa dipercaya untuk mengetahui kemungkinan pengembangan teknologi Apple ini.

Dan untuk user interface, sepertinya akan menggunakan teknologi seperti multi-tasking manager yang sudah ada di Mac OS X.

Sebenarnya secara intinya, iPhone OS sudah mampu mendukung multitasking, hanya saja masih dibatasi untuk aplikasi pihak ketiga, dan hanya aplikasi internal iPhone yang diperbolehkan berjalan di background, contohnya SMS, email, iPod, voice recorder .
Adanya pembatasan ini membuat banyak aplikasi pihak ketiga tidak berjalan maksimal sebagaimana mestinya.

Kelebihan pembatasan multitasking saat ini dari Apple adalah memungkinkan aplikasi berjalan secara maksimal dalam menggunakan sumber daya yang ada dan lebih menghemat batere karena adanya aplikasi berjalan di background akan menambah boros batere.

Google Diblokir Di 25 Negara Pengoperasiannya

Cina mungkin salah satu contoh yang paling ekstrim, dan Google pun menegaskan kalau layanannya telah diblokir atau disensor pada seperempat negara di mana Google beroperasi.

“Produk-produk Google mulai dari pencarian dan Blogger hingga YouTube dan Google Docs pun juga telah diblokir di 25 dari 100 negara di mana kami menawarkan jasa kami”, ungkap Rachel Whetstone, wakil presiden untuk komunikasi global dan urusan publik.

“Selain itu, kami secara rutin menerima permintaan pemerintah untuk membatasi ataupun menghapus isi dari properti kami.”

Whetstone mengatakan salah satu bahan yang dihapus secara global yang berasal dari hasil pencarian adalah pornografi anak, beberapa link ke materi yang memiliki hak cipta, spam, malware, dan hasil-hasil yang berisi informasi pribadi yang sensitif seperti nomor kartu kredit.

“Khususnya, kami tidak ingin melakukan sensor politik”, tegasnya.

Namun demikian semua terasa berbeda ketika mengunjungi Blogger, YouTube, dan Album Web Picasa.

“Sebagai contoh, di Turki, video yang menghina pendiri Turki modern, Mustafa Ataturk, adalah termasuk ilegal. Dua tahun lalu, kami telah diberitahu seperti konten yang ada di YouTube dan telah memblokir video tersebut di Turki yang melanggar hukum setempat”, kata Whetstone.

“Sebuah pengadilan Turki kemudian menuntut agar kita memblokirnya secara global, dan sudah barang tentu kita menolak untuk melakukannya, dengan alasan bahwa hukum Turki tidak berlaku di luar Turki”.

Menurut Initiative OpenNet, 40 negara kini secara aktif mensensor internet, dan kejadian ini tentunya telah melonjak meningkat tajam dibandingkan kejadian pada tahun 2002 yang hanya masih sedikit.

Bahkan untuk hasil pencarian, sejauh ini Google telah menyesuaikan diri dengan hukum nasional di negara-negara demokratis. Dan salah satu contoh yang ada adalah dengan pembatasan matierla pro-Nazi di Jerman.

Dan Australia sendiri tampaknya akan ada pengujian untuk memecahkan kejadian tersebut yaitu dengan cara mendorong pemerintah mengeluarkan undang-undang untuk memblokir akses ke segala macam materi yang dianggapnya tidak penting, seperti chatroom untuk remaja gay misalnya.

Mungkinkah Manusia Bisa Merayap Di Dinding Bagaikan Spiderman?

Pernah membayangkan diri Anda dianugerahi kelebihan seperti Spiderman, yang dapat merayap di gedung-gedung tinggi? Tentu hal tersebut tampaknya tidak masuk akal, bukan? Apapun sebenarnya bisa terjadi apalagi setelah ilmuan Cornell memperkenalkan kita terhadap alat yang dapat membuat kita merayap di dinding bagaikan Spiderman. Hm, bagaimana bisa ya?!

Alat berukuran kecil tersebut menggunakan teori tekanan permukaan air untuk melakukan serapan (adhesi) dan kemampuan merayap bagaikan seorang pahlawan super. Aplikasi ini nantinya akan dipasang pada sepatu ataupun sarung tangan sehingga nanti orang yang menggunakannya dapat menempel dan merayap di dinding.

Perangkat ini terdiri dari plat dasar bermotif dengan lubang mikroskopis. Bagian bawahnya merupakan wadah penampung air dan bagian tengahnya adalah lapisan berpori. Medan listrik yang diterapkan menggunakan baterai 9 volt yang memompa air melalui perangkat itu dan menyebabkan tetesan air melalui lapisan bagian atasnya. Tegangan pada permukaan tetesan yang terbuka membuat alat ini mencengkram permukaan lainnya.

Untuk menonaktifkan daya adhesi ini, medan listrik hanya dibalik, dan air ditarik kembali melalui pori-pori, melewati dinding pori-pori yang diciptakan antara perangkat dan permukaan lainnya dengan tetesan air.

“Dalam pengalaman kita sehari-hari, kekuatan-kekuatan ini relatif lemah,” kata Paul Steen, profesor teknik kimia dan biomolekuler. “Tapi jika Anda membuatnya dalam volume besar maka Anda dapat mengendalikannya… Anda bisa mendapatkan daya adhesi yang lebih kuat.”

Sejauh ini, perangkat itu hanya berguna pada benda atau makhluk yang berukuran kecil. Sebagai contoh, satu prototipe dibuat dengan sekitar 1.000 lubang berukuran 300 mikron, dan mampu menahan beban sekitar 30 gram saja.

Tapi para peneliti menemukan bahwa saat mereka memperkecil ukuran lubang dan mengemasnya dalam volume yang lebih besar, daya adhesi akan semakin kuat. Mereka memperkirakan bahwa satu perangkat dengan jutaan lubang berukuran 1 mikron dapat menahan beban lebih dari 6.8 kg.

Steen membayangkan masa depan dari prototipe ini pada skala yang lebih besar, setelah mekanisme pompa disempurnakan, dan perekat ikatan dapat dibuat bahkan lebih kuat. Dia juga membayangkan tetesan air akan menutup dengan selaput tipis yang cukup banyak untuk mengendalikan pompa tetapi cukup tebal untuk menghilangkan bekas basahan.

Steen kelihatannya tampak lebih tertarik membayangkan alat yang bisa dijadikan pendukung tindakan kriminal dibandingkan menggunakannya untuk melindungi dunia.

“Bayangkan Anda dapat membuat alat seukuran kartu kredit, lalu menaruhnya di pintu dan dalam sekejap pintu itu akan terbuka sendiri,” papar Steen. “Hal itu menarik untuk dibayangkan.”

Tahukah Anda dengan Rubik Cube? Ya, Rubik Cube adalah sejenis permainan kubus yang dimainkan dengan memutar-mutar bagian-bagian posisi di keenam sisin

Loading ... Loading ...

Anda masih ingat dengan sosok Tony Stark yang sangat jenius dan berjiwa heroik di film Iron Man beberapa tahun lalu? Mungkin kalau Anda sudah pernah menonton film tersebut, ada rasa kangen tersendiri mengingat kecanggihan dan serunya film super hero tersebut. Apalagi dikabarkan bahwa tak lama lagi akan diputar film sequelnya Iron Man 2 yang sepertinya tak akan kalah menarik dari film sebelumnya.

Nah, menyambut kehadiran sequel kedua dari film Iron Man, maka hadir pula berbagai pernak-pernik bernuansa Iron Man 2 di pasaran kini. Salah satu produsen yang tertarik memproduksi mainan dan produk bernuansa Iron Man 2 adalah Disney Store. Nampaknya Disney Store tak mau kehilangan momen istimewa peluncuran film tersebut makanya dengan segera memasarkan flashdisk Iron Man 2 berkapasitas 4GB.

Dari bentuknya saja pasti Anda sudah tau kalau flashdisk ini memang mengusung karakter Iron Man yang kokoh dan tangguh. Di bagian atasnya terdapat USB connectornya. Nah, Anda berminat mengkoleksi flashdisk unik ini? Flashdisk Iron Man 2 dipasarkan dengan kisaran harga sekitar 39.5 USD atau sekitar 400 ribu rupiah.

Bukan Sulap Bukan Sihir, Inilah Magic Charger Berbentuk Rubik Cube Pembangkit Energi

Loading ... Loading ...

Tahukah Anda dengan Rubik Cube? Ya, Rubik Cube adalah sejenis permainan kubus yang dimainkan dengan memutar-mutar bagian-bagian posisi di keenam sisinya untuk penyeragaman. Namun demikian, ini bukan hanya sebuah permainan kubus biasa, melainkan dapat dijadikan sebagai sebuah charger.

Berikut adalah konsep desain Magic Charger yang dirancang oleh Zhen Weixi. Dan pada dasarnya perangkat ini tidak lain merupakan pembangkit listrik Rubik Cube. Seperti yang dikatakan oleh perancangnya, Charger Magic ini memang dirancang untuk menggabungkan kesenangan dari kubus dengan perlindungan lingkungan.

Secara sederhana, dengan menggunakan induksi elektromagnetik, kubus tersebut menghasilkan tegangan. Kemudian tegangan yang ada disimpan dalam built-in baterai. Selain itu juga ada port USB untuk pengisian perangkat portabel. Menghemat energi dengan cara yang menyenangkan bukan?